Tahukah Anda Apa Itu Dinding De-Panel? - Depanel Center

Tahukah Anda Apa Itu Dinding De-Panel?

De-panel merupaskan salah satu inovasi terbaru untuk jenis bahan bangunan dengan konsep beton ringan yang bisa di aplikasikan untuk dinding dan dak lantai
Panel sandwich pada awalnya banyak digunakan untuk konstruksi dinding pesawat udara atau kapal atau sebagian alat transportasi darat (mobil). 

Panel sandwich ini biasanya terdiri atas komposisi dua lapis tipis kulit (skin) dan bagian inti/tengah (core) diantara kedua lapisan kulit.

Lapisan kulit terbuat dari polimer berserat (fiber-reinforced polymer, FRP) atau terbuat dari bahan metal seperti baja atau alumunium. 

Sedangkan bagian inti dapat terdiri atas bahan-bahan yang berbentuk sarang madu (honeycomb core), gelombang/lipatan (corrugated core), rangka batang (truss core), C core, Z core, I core atau material ringan berongga lainnya. Antara lapisan kulit dan bagian inti dihubungkan dengan perekat polimer seperti resin epoxy.
Dinding depanel memiliki lapisan yang sangat kuat dan tahan api, namun sangat ringan dibandingkan beton konvensional
Lapisan kulit panel diharapkan mampu menahan tarik dan tekan yang terjadi pada lenturan panel, dan lapisan inti dimaksudkan dapat menjaga stabilitas jarak kedua lapisan kulit dan dapat menahan dan mentransfer beban titik pada tumpuan yang ada pada panel. 

Disamping itu, bagian inti panel juga terkadang dimaksudkan sebagai bagian isolasi panas atau sebagai peredam suara.

Pada desain konstruksi bangunan gedung, penggunaan panel dinding memang umumnya dimaksudkan untuk memberikan perlindungan secara umum pada elemen konstruksi bangunan, perlindungan panas dan bahaya kebakaran, peredaman suara dan pembentukan estetikan bangunan.

Panel dinding yang digunakan biasanya merupakan panel dinding non-struktural, dimana panel tidak dimaksudkan untuk menerima beban-beban utama konstruksi bangunan. 

Selama ini banyak juga digunakan panel sandwich dinding bangunan gedung yang terdiri atas lapisan kulit beton pracetak dan bagian inti berupa beton ringan atau beton busa (foam). Namun, karena masih digunakan material dari beton, maka berat sendiri dari panel sandwich untuk dinding tersebut masih relatif berat.

Penggunaan tulangan baja, juga mempunyai kekhawatiran akan terjadinya korosi, karena kondisi panel dinding luar (khususnya) yang langsung berhubungan dengan kelembaban.
Pemasangan dinding benton depanel lebih mudah dan cepat dibandingkan dinding beton biasa
Untuk itu, saat ini sudah mulai banyak dikembangkan material panel sandwich yang biasanya digunakan untuk pesawat terbang dan kapal, digunakan pula untuk konstruksi dinding pada bangunan gedung. Bahkan, pengembangannya nantinya dapat digunakan sebagai panel atap dan lantai.

Yang menarik adalah penggunaan bagian inti/tengah panel sandwich yang semakin bervariasi dari segi bentuk maupun jenis materialnya. 

Kemampuan menahan geser, tarik dan tekan material yang digunakan, akan berpengaruh besar pada kemampuannya menahan lentur dan perilaku lenturnya sendiri. Beban yang diterima akan ditransfer dari bagian kulit satu ke bagian kulit yang lainnya melalui transfer geser pada bagian intinya.

Oleh karenanya, pemilihan jenis material kulit dan material inti menjadi suatu kombinasi yang sangat menentukan pola transfer beban dan karakteristik mekanik dari panel sandwich. 

Lapisan kulit dari bahat serat alami dan polimer/resin polyurethane, juga mulai banyak dikembangkan, dengan bagian inti yang terdiri atas material alami juga, seperti komposit material dari serbuk gergaji, potongan kayu, abu sekam, dan sebagainya.

Bagian inti panel sandwich juga dapat berupa rongga-rongga/batang-batang baja atau kayu yang tersusun sebagai bentuk rangka batang (truss).
Selain sangat kuat, De-Panel juga ringan.
Hal itu dapat dimaksudkan agar tranfer geser dari kulit satu ke yang lainnya dapat lebih efektif dan optimum, disamping akan membuat panel sandwich lebih ringan.

Penggunaan panel sandwich yang ringan, tentunya akan berdampak pada berat sendiri struktur yang lebih ringan, sehingga dapat mengurangi besar beban lateral pada masing-masing lantai akibat terjadinya goyangan akibat gempa. 

Beban lateral gempa yang lebih kecil, berarti akan mengurangi resiko kegagalan konstruksi bangunan akibat beban gempa.

Sumber: http://www.wolmann.de

Ingin Mendapatkan Update Info?

Masukkan email Anda dan dapatkan penawaran menarik dari kami

Pellentesque aliquam diam libero, eget aliquet neque facilisis sed. Nunc ornare suscipit velit, sit amet condimentum lorem posuere ut. Aliquam vehicula lacus tellus, eget mollis odio iaculis mattis.